Cari Blog Ini

Senin, 24 Mei 2010

Standar Kompetensi Guru Mata Pelajaran

Standar Kompetensi Guru Mata Pelajaran
di SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK

Standar Kompetensi yang harus dimiliki oleh guru :
Kompetensi Profesional
Kompetensi Pedagogik
Kompetensi Kepribadian
Kompetensi Sosial

Kompetensi Profesional
1.Menguasai materi struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang endukung mata pelajaran yang diampu.
2.Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu
3.Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.
4.Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan refleksi.
5.Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri.

Kompetensi Pedagogik
1.Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial kultural, mosional, dan intelektual.
2.Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran.
3.Mengembangkan kurikulum yg terkait dengan mata pelajaran.
4.Menyelenggarakan pembelajaran yg mendidik.
5.Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran.
6.Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
7.Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.
8.Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
9.Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajarab.
10.Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.

Kompetensi Kepribadian
1.Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia
2.Menampilkan diri sebagai pribadi yg jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat.
3.Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa.
4.Menunjukkan etos kerja tanggung jawab tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri.
5.Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.

Kompetensi Sosial
1.Bersikap inklusif, bertindak objektif, tidak bersikap diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga dan status sosial ekonomi.
2.Berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua dan msyarakat.
3.Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah RI.
4.Berkomunikasi ddg komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.

Imam Al-Ghazali menyatakan :
•Semua manusia akan rusak, kecuali orang yang berilmu.
•Orang yang berilmu pun akan rusak, kecuali orang yang beramal.
•Orang yang beramal pun akan rusak, kecuali yang ikhlas.

Nilai-nilai masukan (input values), yakni nilai-nilai dalam diri setiap Pegawai Pendidikan dalam rangka mencapai keunggulan, yang meliputi :
•Amanah. emiliki integritas, bersikap jujur dan mampu mengemban kepercayaan
•Profesional. Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang memadai serta memahami bagaimana mengimplementasikannya.
•Antusias dan bermotivasi tinggi. Menunjukan rasa ingin tahu, semangat berdedikasi serta berorientasi pada hasil.
•Kreatif. Memiliki pola pikir, cara pandang, dan pendekatan yang variatif terhadap setiap permasalahan.
•Disiplin. Taat kepada tata tertib dan aturan yang ada serta mampu mengajak orang lain untuk bersikap yang sama.
•Peduli. Menyadari dan mampu memahami serta memperhatikan kebutuhan dan kepentingan pihak lain.
•Disiplin. Taat kepada tata tertib dan aturan yang ada serta mampu mengajak orang lain untuk bersikap yang sama.
•Peduli. Menyadari dan mampu memahami serta memperhatikan kebutuhan dan kepentingan pihak lain.

Nilai-nilai proses (process values), yakni nilai-nilai yang harus diperhatikan dalam bekerja, dalam rangka mencapai dan mempertahankan kondisi yang diinginkan, yang meliputi :
Visioner dan Berwawasan
Bekerja berlandaskan pengetahuan dan informasi yang luas serta wawasan yang jauh ke depan.
Menjadi Teladan
Berinisiatif untuk memulai dari diri sendiri untuk melakukan hal-hal baik sehingga menjadi contoh bagi pihak lain.
Memotivasi (motivating)
Memberikan dorongan dan semangat bagi pihak lain untuk berusaha mencapai tujuan bersama.
Mengilhami (inspiring)
Memberikan inspirasi dan memberikan dorongan agar pihak lain tergerak untuk menghasilkan karya terbaiknya.
Memberdayakan (empowering)
Memberikan kesempatan dan mengoptimalkan daya usaha pihak lain sesuai kemampuannya.
Membudayakan (culture-forming)
Menjadi motor dan penggerak dalam pengembangan masyarakat menuju kondisi yang lebih berbudaya.
Taat Azas
Mematuhi tata tertib, prosedur kerja, dan peraturan perundangan.
Koordinatif dan bersinergi dalam kerangka kerja tim
Bekerja bersama berdasarkan komitmen, kepercayaan, ketertbukaan, saling menghargai, dan partisipasi aktif bagi kepentingan pendidikan.
Akuntabel
Bekerja secara teratur dengan prinsip yang standar serta memberikan hasil kerja yang dapat dipertanggungjawabkan.

Nilai-nilai keluaran (output values) yakni nilai-nilai yang diperhatikan oleh para stakeholders (Pemerintah, DPR, pegawai, donatur, dunia pendidikan, masyarakat lainnya), yang meliputi :
Produktif (efektif dan efisien)
Memberikan hasil kerja yang baik dalam jumlah yang optimal melalui pelaksanaan kerja yang efektif dan efisien
Gandrung mutu tinggi/service excellence
Menghasilkan dan memberikan hanya yang terbaik
Dapat dipercaya (andal)
Mampu mengemban kepercayaan dan memberikan bukti berupa hasil kerja dalam usaha pencapaian visi dan misi.
Responsip dan aspiratif
Peka dan mampu dengan segera menindaklanjuti tuntutan yang selalu berubah.
Antisipatif dan inovatif
Mampu memprediksi dan tanggap terhadap perubahan yang akan terjadi, serta menghasilkan gagasan dan pengembangan baru.
Demokratis, berkeadilan, dan inklusif
Terbuka atas kritik dan masukan serta mampu bersikap adil dan merata
Pembelajar sepanjang hayat
Berkeinginan dan berusaha untuk selalu menambah dan memperluas wawasan, pengetahuan dan pengalaman.

Membaca adalah cara terampuh untuk membuat guru berdaya.

Foto Sulastri