Cari Blog Ini

Kamis, 15 April 2010

Guruku

Untuk merealisasikan tujuan pendidikan Islam yang telah dijelaskan sebelumnya, maka diperlukan kehadiran guru yang mempunyai tanggung jawab menghantarkan peserta didik kearah tujuan pendidikan yang dicita-citakan. Guru sebagai salah satu komponen manusia dalam proses belajar mengajar, ikut berperan dalam pembentukan sumber daya manusia yang potensial dalam berbagai bidang kehidupan.

Guru sangat berperan terhadap keberhasilan pembelajaran peserta didik, dan sangat berperan pula dalam membantu perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Ia merupakan faktor yang paling menentukan keberhasilan proses belajar mengajar. Keberhasilan usaha pendidikan bukan pertama terletak pada tersedianya perlengkapan pendidikan yang serba canggih, melainkan lebih pada kualitas sumber daya manusianya yaitu guru dan tenaga kependidikan yang lain. Para guru pada dasarnya adalah pengalih berbagai nilai, kearifan, pengetahuan dan keterampilan dari generasi terdahulu kepada generasi kemudian. Mereka adalah pelaku tugas pokok manusia dalam hidup ini. Oleh karena itu, agar pendidikan mencapai tujuannya maka diperlukan pendidik yang faham akan tugas dan perannya, faham akan kode etik keguruan, yang mentalnya kuat, moralnya tangguh, berkompeten dan profesionalismenya tinggi.

Keberadaan guru dalam dunia pendidikan sangat krusial, sebab kewajibannya tidak sekedar mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga dituntut untuk memimpin, mendidik dan membimbing serta menanamkan nilai-nilai religius, nilai etik (akhlak), nilai pragmatis dan nilai effect sensorik kepada peserta didik.

Sebagai pemimpin, guru harus memiliki kemampuan untuk mengorganisasikan ide-ide yang perlu dikembangkan dikalangan peserta didiknya. Sistem kepemimpinan yang dapat menggerakan minat, gairah, serta semangat belajar mereka melalui metode apa pun yang sesuai dan efektif.

Sebagai pendidik, guru harus mampu menempatkan dirinya sebagai pengarah dan pembina pengembangan bakat dan kemampuan peserta didik kearah titik maksimal yang dapat mereka capai. Sasaran tugas guru sebagai pendidik tidak hanya sebatas pada mencerdaskan otak (intelegensi) saja, melainkan juga berusaha membentuk seluruh pribadi peserta didik menjadi manusia dewasa yang berkemampuan untuk menguasai ilmu pengetahuan dan mengembangkannya untuk kesejahteraan umat manusia.

Sebagai pembimbing, guru harus memfungsikan dirinya sebagai penunjuk jalan yang benar dalam pertumbuhan dan perkembangan yang tepat dari peserta didik dengan mendorong dan meningkatkan potensi kejiwaan dan jasmaninya. Agar usaha dan bimbingannya tersebut berhasil, maka guru perlu mempergunakan berbagai metode yang sesuai. (Mujayin Arifin : Ilmu Pendidikan Islam)

Dalam setiap pembelajaran, guru juga memiliki peran yang sangat sentral baik sebagai perencana yakni merencanakan dan merancang segala sesuatu yang mendukung terciptanya proses pembelajaran yang baik. Di samping itu juga, peran seorang guru juga sebagai pelaksana dan evaluator pembelajaran.

Berkaitan dengan hal ini, maka sebenarnya guru memiliki peran yang sangat unik dan sangat kompleks di dalam proses belajar mengajar, dalam usaha menghantarkan peserta didik ke taraf kedewasaan. Dan sebagai salah satu unsur di dalam bidang pendidikan, guru harus berperan secara aktif dan menempatkan kedudukannya sebagai tenaga profesional sesuai tuntutan masyarakat yang semakin berkembang.

Guru disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, yang berjasa dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara. Hanya saja guru tidak menyandang bintang di pundaknya ataupun lencana kehormatan di dadanya. Meskipun demikian, seorang guru tetap bergeming dari tugas dan perannya dalam menghantarkan peserta didik kearah tujuan pendidikan yang dicita-citakan.

Wallahu a'lam.

Tidak ada komentar: