Cari Blog Ini

Kamis, 15 April 2010

Sasaran Pendidikan Islam

Sejalan dengan misi agama Islam yang bertujuan memberikan rahmat terhadap sekalian makhluk, maka pendidikan mengidentifikasikan sasarannya yang digali dari sumber ajaran Al-Qur’an, yang meliputi empat pengembangan fungsi manusia yaitu :

a.Menyadarkan manusia secara individual pada posisi dan fungsinya di tengah makhluk lain serta tentang tanggungjawab dalam kehidupannya. Dengan jalan ini, diharapkan manusia akan mampu berperan sebagai makhluk Allah yang paling utama di antara makhluk-makhluk yang lain, sehingga mampu berfungsi sebagai khalifah di muka bumi ini. Dalam hal ini, Allah SWT. berfirman :

Artinya :
“Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak Adam dan kami angkat mereka itu melalui daratan dan lautan serta kami berikan kepada mereka rizki dari yang baik-baik dan kami lebihkan mereka atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan” (Qs. Al-Isra : 70).

b.Menyadarkan akan fungsi manusia dalam hubungannya dengan masyarakat serta tanggung jawab terhadap ketertiban terhadap masyarakat itu. Oleh karena itu, manusia harus mengadakan interaksi dengan sesamanya dalam kehidupan bermasyarakat, karena manusia adalah homo sosius (makhluk sosial). Itu sebabnya Islam mengajarkan kepada umatnya tentang persamaan, persaudaraan, kegotong royongan dan musyawarah yang dapat membentuk masyarakat itu menjadi suatu persekutuan hidup yang utuh. Perinsip hidup bermasyarakat yang demikian dikehendaki oleh Allah SWT. Allah SWT. berfirman :

Artinya :
“Sesungguhnya semua orang mukmin itu adalah bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat” (Qs. Al-Hujurat : 10).

c.Menyadarkan manusia tentang penciptaan alam dan mendorongnya untuk beribadah kepada-Nya. Oleh karena itu, manusia sebagai homo divinans (makhluk yang berketuhanan), sikap dan watak religiusnya perlu dikembangkan sedemikian rupa sehingga mampu menjiwai dan mewarnai kehidupannya. Pada hakekatnya pada diri manusia telah diberikan kemampuan untuk beragama dan kemampuan tersebut berada dalam fitrahnya secara alami.

d.Menyadarkan manusia akan kedudukannya terhadap makhluk lain dan membawanya agar memahami hikmah Tuhan pencipta makhluk lain serta memberikan kemungkinan untuk mengambil manfaatnya. Dengan kesadaran demikian, maka manusia sebagai khalifah di muka bumi akan mendorong untuk melakukan pengelolaan, mengeksploitasikan serta mendayagunakan ciptaan Allah untuk kesejahteraan hidupnya.

Tidak ada komentar: